Senin, 19 Desember 2016

PTKP CABANG BULAKSUMUR

Saya diamanahkan sebagai ketua bidang PTKP Cabang Bulasumur di periode yang baru ini.

aku menginisasi forum ishlah (perbaikan) yang dilaksakan tadi pukul 20.15 sampai pukul 22.30WIB di sekre cabang. dihadiri oleh perwakilan setiap komisariat, ada dari Filsafat, FIB, Fisipol, Teknik, Agrokompleks dan Hukum. alhamdulillah forum berjalan lancar, sebagai mana yang aku harapkan. komunikasi berjalan lancar dan semua bisa menyampaikan unek-uneknya. satu persatu perwakilan komisariat menyampaikan tanggapan dan usulannya kepada PTKP Cabang Bulaksumur.

forum ini aku adakan untuk merespon perkembangan politik di internal kampus cabang Bulaksumur. melihat dampak dari gagalnya forum di cabang bulaksumur kemarin yang gagal menyatukan aspirasi dan keinginan dari komisariat.

dimulai dari retas yang menerima tawaran dari saudara Alfath sebagai mentri kordinator politik pergerakan kabinet terpilih. kemudian retas mengajak narto sebagai mentri advokasi mahasiswa dan fajrul falakh sebagai mentri kolaborasi mahasiswa.

retas kemudian menyampaikan alasan dibalik kegagalan pencalonannya dan permintaan maafnya kepada perwakilan komsat. semua akhirnya bisa memahami.

initinya kami ingin membangun kembali komunikasi yang sempat terputus.

yang paling penting disini aku mencoba untuk mengerti kondisi kebatinan para punggawa komisariat. karena kalau low politics ini beres kita akan bergerak ke langkah yang lebih maju.

ini bukan menjaadi forum yang pertama dan terakhir.

Jumat, 02 Desember 2016

212

411 dan 212

Untuk aksi bela islam ke-3 ini aku ga bisa ikut ke Jakarta. Sebenernya ga ingin banget juga disampaing karena sedang banyak kerjaan di Jogja. Tapi menarik sekali membayangkan perasaan dan luapan emosi berada di dalam barisan jutaan orang yang terpanggil hatinya untuk membela Qur'an. Ya tentu saja akan hadir orang dengan motif-motif lain tapi hati siapa yang tau kecuali dirinya dan Allah SWT.

Pada awalnya aku memang kurang sepakat dengan ide bela islam, terlebih dari substansi tuntutan yang diangkat yang menurutku sangat jauh dari yang seharusnya. Oke kita membela islam dan menuntut sang penista Agama karena menghina ulama dan Al-qur'an (surat Al-maidah ayat 51). Dalam kasus penistaan agama ini posisi saya menyepakati kalau Ahok menista ulama. Walaupun aku sangat paham siapa sebenarnya yang dimaksud oleh Ahok melalui pernyataannya, dan aku yakin beliau tidak bermaksud kesitu tapi "kepleset".

 Jadi dalam posisi ini Ahok benar telah menista Ulama dan Al-Qur'an menurutku, dengan perkataanya "jangan mau dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51". Namun karena aku orangnya pemaaf, aku sebenernya tidak ingin kasus ini menjadi berlarut-larut. namun karena sudah dilaporkan oleh MUI atas tuduhan penistaan agama posisiku secara hukum silahkan Ahok di proses secara hukum dengan seadil-adilnya. Salah katakan salah dan benar katakan benar.

Ada beberapa kasus yang akibat kepleset lidahnya dalam suatu proses kandidasi politik bisa kalah dan itu terbukti, ya ini sudah takdir dari Allah SWT.

Aksi yang terjadi bahkan hingga sampai yang ketiga ini kan karena proses hukum yang lama sekali terhadap Ahok. Hingga akhirnya ummat marah dan memberikan tekanan politik ke kepolisian. dari mulai bela islam 1 sampai besok yang ke-3.

aku sendiri turun aksi pada tangga 11 November 2016, atau terkenal dengan sebutan '411'. wah memang feelnya ketika di lapangan beda banget, rasanya bersemangat dan takjub aja berada di dalam kerumunan orang-orang berbaju putih dan dalam satu keimanan. 

waktu itu aku sholat Jum'at di masjid Ceut Meutia, Cikini, itu jama'ahnya saja sudah meluber sampai jalan paling ujung dari masjid. aku waktu itu alhamdulillah masih bisa sholat di rumput waluapun celana jadi agak basah. disana aku bareng sama Raihan anak Ilpol UI, HMI MPO. jadi aku ikut rombongan HMI MPO dari UI yang cuman berlima dan mulai jalan masuk ke barisan massa aksi.

Sempet ketemu mas budiyanto juga, manager beasiswa aktivis nusantara sama mas dimas supervisor BA. waduh lumayanlah bisa ketemu mereka, karena mereka tau aku dari Jogja aku jadi bisa menunjukkan kalau aksi ini bisa mengumpulkan kita semua yang berjauhan.

Akhirnya aku ikut di dalamnya, aku melihat orang-orang yang menonton aksi kita di atas gedung di jendela-jendela gedung yang tinggi, di kereta api anak-anak melambaikan tangan, waah meriah sekali. Aku melihat anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, semua berkumpul, jalan isinya manusia semua dari ujung sampai ujung.

menjelang ashar aku merengsek ke depan, ternyata di depan sudah ada segerombolan barisan massa HMI sekitar 200an orang, ini berbeda sama massa HMI MPO yang sangat sedikit hanya belasan di bagian belakang. ternyata massa HMI sudah dari siang berada di posisi paling depan, vis a vis langsung sama barikade kepolisian. aku sempet selfie di depan tameng polisi. di titik selfie itulah pecah pertama kali kerusuhan satu jam setelahnya

Aku mendegarkan orasi, dan berpindah tempat ke posisi lebih tinggi untuk bisa melihat secara jelas posisi massa. Alhamdulillah belakangan ku syukuri perpindahan tempat membuatku selamat dari titik kerusuhan yang pertama walaupun sempet menyesal juga karena seharusnya bisa kucegah. ya aku ada di titik kerusuhan itu pecah, aku liat sendiri bagaimana kerusuhan itu dimulai pertama kali, kalau orang banyak menyalahkan HMI, jawabanku tegas, memang HMI oknum kerusuhannya.

videonya jelas bisa dilihat disini

https://youtu.be/NKxAgwWH0K0

Aku berada disana sampai pukul 22.00 WIB ketika semua sudah mereda, aku menyaksikan keadaan yang sungguh-sungguh kacau. yah begitulah yang namanya kalau sudah kerusuhan. semua serba tidak terkendali. memang penyebabnya bukan hanya HMI, tapi ada banyak faktor-faktor pendukung lain. salah satunya waktu yang sudah melebihi batasnya.

sepertinya dalam aksi 212 kali ini, GNPF-MUI sudah banyak melakukan evaluasi, syukurlah. tidak ada yang berharap terjadinya kerusuhan.

Aku berharap aksi hari ini 2 desember 2016 bisa berjalan damai dan lancar,

hari ini akan menjadi catatan sejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia dan semoga Allah mencatatnya sebagai amal kebaikan untuk kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.







Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Pages

Mengenai Saya

Foto saya
jogjakarta, DIY, Indonesia
Mahasiswa Politik dan pemerintahan , Fisipol, UGM

Pengikut